Kondisi Peternakan Lebah yang Bermigrasi
Ethiopia: Hampir tidak ada informasi yang tersedia tentang peternakan lebah yang bemigrasi di Ethiopia, hal ini dianggap sebagai sesuatu yang langka. [1] Diketahui bahwa migrasi peternakan lebah secara sederhana terjadi di wilayah Gijjam. Hal ini dilakukan untuk tambahan penghasilan, bukannya meningkatkan penyerbukan. Peternak membuat keranjang tradisional dari kotoran sapi segar yang dikeringkan, memasukkan sarang ke dalamnya dan membawanya dengan pundak menuju tempat migrasi yang diinginkan. [2]
Indonesia: Ada ketidak validan data nasional tentang perlebahan lebah migrasi di Indonesia, tetapi di Jawa, migrasi peternakan lebah dipraktikkan oleh koloni A. mellifera, yang secara lokal dikenal sebagai peternakan lebah yang “berpindah-pindah". Warga lokal, pemangku kepentingan, pemilik tanah dan pemerintah adalah pemilik kebun, termasuk tanaman pakan lebah madu yang ada di kebun. Mereka sering tidak tahu tentang manfaat dan peran lebah madu sebagai penyerbuk, dan oleh karena itu banyak terjadi penolakan migrasi lebah madu oleh masyarakat. Selain tidak adanya peraturan tentang penempatan sarang lebah dan kebijakan monokultur secara luas, peternakan lebah yang berpindah-pindah hanya berkembang dan menjadi hal yang lumrah di daerah Jawa. [3] Salah satu contoh jadwal migrasi A. mellifera di Jawa yang dikemukakan oleh seorang ilmuwan lokal (Universitas Padjadjaran, Indonesia) yang bekerja sama dengan Perusahaan Hutan Negara Indonesia (PERHUTANI). Mereka menerangkan bahwa pada Mei hingga Juli sarang A. mellifera ditempatkan di Jawa Tengah untuk mencari makan dari pohon kapuk dan randu. Pada bulan Agustus mereka dipindahkan ke Gunung Arca dan Sukabumi untuk mengonsumsi Calliandra. September hingga Oktober, peternak lebah menempatkan sarang mereka di Subang karena terdapat musim rambutan. November hingga April, koloni A. mellifera dapat ditemui di Cimangkok dan Sukabumi untuk mengumpulkan serbuk sari tanaman jagung. Tetapi untuk proses migrasi yang lebih rinci, seperti transportasi dan penanganan sarang lebah yang dibawa masih tidak diketahui/tidak terdokumentasikan dengan baik.
References
- ↑ Kibebew, W. (in press). Investigating the effect of migratory beekeeping on honey production in East and west Shewa Zones of Oromia. (status: 11.06.2018).
- ↑ Fichtl, R., & Adi, A. (1994). Honeybee Flora of Ethiopia. Margraf Verlag Germany.
- ↑ Kahono, S., Chantawannakul, P., & Engel, M. S. (2018). Social Bees and the Current Status of Beekeeping in Indonesia. In book: Asian Beekeeping in the 21st Century. Springer, Singapore, 287-306.