10 Aturan Pengelolaan Lebah Madu
Produk lebah madu yang berkualitas baik, produktivitas tinggi, dan status kesehatan lebah madu yang sangat baik adalah tujuan akhir peternakan lebah. Untuk mencapai tujuan tersebut, pelatihan tentang budidaya lebah madu yang baik (Good Beekeeping Practice/GBP) menjadi hal yang sangat penting. GBP sangat terpengaruh oleh kawasan pemeliharaan dan lingkungan, tetapi secara global, GBP merupakan kegiatan pemuliaan ratu muda yang produktif, memastikan pasokan makanan yang cukup, manajemen yang efektif dan musiman, penggunaan peralatan yang tepat, pencegahan perilaku pecah koloni dan perilaku lebah kabur yang tidak diinginkan, atau perlindungan dari predator dan ancaman-ancaman lain yang mempengaruhi kesehatan lebah madu. Dalam dokumen ini, sepuluh "aturan" penting untuk pengelolaan koloni lebah madu dirumuskan yang berfungsi sebagai pedoman bagi peternak lebah untuk meningkatkan kualitas produk lebah madu (mis. Madu) dan untuk meningkatkan kesehatan koloni lebah madu mereka. Aturan-aturan tersebut dievaluasi dalam proyek SAMS EU Horizon 2020 (Smart Apiculture Management Services) oleh peternak lebah yang sangat berpengalaman dari Ethiopia, Indonesia dan Eropa untuk menjamin validitas data yang diperoleh dari masing-masing negara.
Contents
- 1 Aturan 1: Kualitas Produk Lebah Anda Perlu Dijamin
- 2 Aturan 2: Perkembang Biakan merupakan Indikator Koloni Lebah yang Kuat dan Sehat
- 3 Aturan 3: Koloni Lebah Madu Harus Memiliki Pakan yang Cukup
- 4 Aturan 4: Pastikan Koloni Anda Tetap Sehat (Fokus pada Penekanan Jumlah Predator, Hama, dan Patogen Agar Tetap Rendah)
- 5 Aturan 5: Berikan Lingkungan yang Aman untuk Sarang Lebah Anda
- 6 Aturan 6: Berikan Lingkungan yang Aman untuk Anda Sendiri
- 7 Aturan 7: Lilin Lebah yang Sudah Tua (Gelap) Perlu Diganti tetapi Masih Bisa Dijual (Gunakan Kembali atau Olah Agar Bisa Dijual)
- 8 Aturan 8: Kendalikan Perilaku yang Tidak Diinginkan seperti Swarming dan Absconding (Kabur Meninggalkan Sarang)
- 9 Aturan 9: Hindari Pencurian Oleh Organisme atau Lebah Madu Lain
- 10 Aturan 10: Perkaya Ilmu Beternak Lebah
Aturan 1: Kualitas Produk Lebah Anda Perlu Dijamin
Madu terbuat dari nektar bunga, dikumpulkan oleh lebah madu, dan perlu waktu untuk mematang madu dalam sarang (alasan utamanya adalah karena kadar airnya). Madu dengan kadar air yang tinggi sangat mirip dengan nektar, beresiko tinggi untuk terfermentasi dengan cepat dan menghasilkan madu yang rasanya asam. Risiko ini berhubungan dengan kelembaban udara di negara tropis. Hal ini sangat cocok untuk fermentasi anggur madu, tetapi tidak cocok untuk madu siap saji. Oleh karena itu, agar tidak terjadi fermentasi, lakukan pemanenan dari bingkai madu (tanpa induk) yang setidaknya terisi madu 70% dari luas bingkai. Anda juga dapat melakukan mengidentifikasi apakah madu sudah matang dengan menggoyangkan bingkai sarang. Caranya, dengan memutar bingkai madu secara horizontal dan goyang dengan hentakan. Jika masih terdapat percikan dari bingkai, maka madu belum matang. Jika tersedia, gunakan "refraktometer" untuk menguji kadar air madu. Selanjutnya, lindungi madu Anda dari sinar matahari langsung dan hindari dari kondisi lingkungan yang lembab. Jika terdapat madu yang terfermentasi, atau serbuk sari berjamur, lepaskan bingkai tersebut dari sarang lebah.
Aturan 2: Perkembang Biakan merupakan Indikator Koloni Lebah yang Kuat dan Sehat
Kinerja koloni lebah madu bergantung pada kekuatan numeriknya. Untuk memeriksa terjadinya proses reproduksi atau tidak, buka sarang dan lihat area pengeraman. Apakah Anda melihat ratu, telur, dan/atau larva lebah? Jika ya, kemungkinan besar bahwa koloni memiliki ratu (ada ratu) dan koloni dapat berkembang secara normal. Indikator lainnya adalah dari pola/bentuk area pengeraman harus terlihat solid dan padat.
Aturan 3: Koloni Lebah Madu Harus Memiliki Pakan yang Cukup
Untuk memastikan bahwa koloni lebah madu Anda memiliki cukup makanan, setiap peternak lebah harus menyadari lingkungan disekitar koloni. Tumbuhan apa yang berbunga dan kapan? Apakah ada kalender fenologi (= kalender pembungaan) untuk wilayah Anda yang dapat membantu Anda? Menjadi hal penting bahwa lebah Anda memiliki cukup banyak tanaman melliferous (= tanaman yang menghasilkan pakan lebah dalam bentuk nektar dan / atau serbuk sari dan dapat dikumpulkan oleh lebah) di lingkungan mereka (harus diperiksa, sebelum menentukan lokasi sarang). Jika tersedia sedikit tanaman pakan lebah, cobalah menanam tanaman mellif Anda sendiri. Namun harus digaris bawahi bahwa tidak setiap tanaman menghasilkan nektar dan serbuk sari.
Penting juga untuk memeriksa tidak hanya lingkungan sekitar, tetapi juga keadaan koloni itu sendiri. Saat mengamati pintu masuk sarang, apakah ada pengumpul serbuk sari yang kembali (masuk sarang)? Saat membuka sarang, apakah ada sarang yang diisi madu atau beebread (= olahan serbuk sari)? Jika tidak, sediakan makanan tambahan (karbohidrat dan / atau protein). Sirup gula hanya boleh diberikan di luar musim panen madu untuk menghindari pemalsuan (pengoplosan) madu (penurunan kualitas, fermentasi, ...). Pastikan untuk menempatkan makanan tambahan di sisi atas ruang pengeraman di lingkungan tertutup seperti ruang madu yang kosong daripada di papan bagian bawah untuk menghindari pencurian oleh lebah dan predator lainnya. Poin penting lainnya pada saat pemanenan adalah meninggalkan cadangan madu dan polen yang cukup selama masa kekurangan pakan.
Aturan 4: Pastikan Koloni Anda Tetap Sehat (Fokus pada Penekanan Jumlah Predator, Hama, dan Patogen Agar Tetap Rendah)
Ada banyak organisme yang mempengaruhi lebah madu. Karena organisme dan metode pengendalian lebah madu sangat bervariasi di setiap wilayah, akan sangat penting untuk menjaga hubungan dengan peternak lebah lokal yang berpengalaman, (jika ada) agen pengembangan lebah madu, pusat penelitian, asosiasi peternak lebah, dan pusat pelatihan yang dapat memberikan informasi organisme dan metode pengendalian lebah untuk Anda. Mungkin bahkan ada layanan resmi ketika Anda membutuhkan bantuan? Tidak mungkin untuk membebaskan koloni Anda dari setiap organisme yang mempengaruhi kesehatan lebah, tetapi sangat penting untuk menjaga serangan hama / patogen / parasit / predator serendah mungkin. Perlu diketahui, bahwa penggunaan zat tertentu untuk antibiotik sebagai tindakan pencegahan tidak diperbolehkan di setiap negara. Harus dipastikan dampaknya sebelum digunakan. Lebih lanjut, jika penggunaan antibiotik atau zat kimia lain dirasa perlu, Anda harus mengikuti petunjuk penggunaannya dengan tepat. Sebagai contoh: Bersihkan papan alas (jika ada) sarang secara teratur dari kotoran dan kotoran lain setelah digunakan untuk pemeliharaan lebah yang lain.
Aturan 5: Berikan Lingkungan yang Aman untuk Sarang Lebah Anda
Pilih lokasi yang cocok dan aman untuk kebutuhan lebah Anda. Area / lokasi yang dipilih harus bisa melindungi sarang dari kondisi cuaca yang berlebihan (hujan, suhu tinggi, angin, dll ...), memiliki paparan pestisida pertanian yang rendah (menghindari area dengan paparan pestisida tinggi), dan kaya akan ketersediaan pakan sepanjang musim ( nektar, serbuk sari dan air). Contoh umum untuk bidang pertanian dengan paparan pestisida tinggi adalah anggur, jagung, teh, kopi atau coklat.
Aturan 6: Berikan Lingkungan yang Aman untuk Anda Sendiri
Untuk menyediakan lingkungan yang aman untuk Anda sendiri, jangan buka stup Anda pada hari-hari dengan kondisi cuaca yang kurang baik, perhatikan prosedur pembukaan stup sebelum melakukannya, bekerja perlahan dan tenang dan gunakan peralatan dalam kondisi yang baik. Langkah-langkah itu penting untuk menghindari cedera dan hal-hal yang tidak diinginkan. Pastikan memiliki kesempatan untuk menghubungi seseorang jika terjadi cedera / keadaan darurat atau hanya untuk meminta saran.
Aturan 7: Lilin Lebah yang Sudah Tua (Gelap) Perlu Diganti tetapi Masih Bisa Dijual (Gunakan Kembali atau Olah Agar Bisa Dijual)
Lilin lebah akan menjadi cepat tua (gelap) tergantung pada spesies lebah yang digunakan untuk beternak lebah dan perilaku spesifik mereka (mis. Kegiatan pemeliharaan larva). Oleh karena itu, jika perlu periksa warna bingkai Anda setidaknya setahun sekali, ganti dengan bingkai kosong atau bingkai yang berisi lilin ringan untuk menjaga koloni Anda agar lebih kuat dan sehat. Karena lilin termasuk bahan baku paling berharga bagi peternak lebah, pastikan untuk tidak membuangnya. Setidaknya lakukan proses daur ulang dengan mencairkannya. Anda dapat menggunakan lilin murni untuk menghasilkan pondasi lilin untuk sarang lebah Anda, menjualnya, atau memprosesnya. Untuk hal ini, ada alat pencairan lilin khusus, tetapi dapat juga juga menggunakan tenaga surya dengan meletakkan lilin lama ke dalam ember dan membiarkannya di bawah sinar matahari selama beberapa jam. Untuk mendapatkan lilin murni yang berharga, cukup singkirkan limbahnya. Jika Anda tidak yakin bagaimana cara melakukannya, YouTube adalah media yang hebat untuk mencari tutorial pengolahan lilin (kata kunci yang disarankan: "pencairan lilin lebah", "pembersihan lilin lebah", "pemrosesan lilin lebah", ...)..
Aturan 8: Kendalikan Perilaku yang Tidak Diinginkan seperti Swarming dan Absconding (Kabur Meninggalkan Sarang)
Sebenarnya merupakan hal yang bagus ketika koloni lebah kita cukup kuat untuk menunjukkan perilaku reproductive swarming (membuat koloni baru), tetapi jika Anda tidak ingin setengah dari lebah Anda meninggalkan sarang, Anda harus mengendalikannya. Untuk mengendalikan reproductive swarming, Anda harus membuat koloni baru (memisahkan ratu baru) setiap 2 tahun dan memberikan ruang yang cukup di dalam sarang. Absconding sangat berbeda dengan reproductive swarming. Lebah di daerah tropis melakukan perilaku melarikan diri dengan meninggalkan sarang, larva, dan persediaan makanannya. Perilaku ini dipicu oleh kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan (kekeringan, peluang mencari makan rendah) atau ancaman penyakit / hama. Untuk menghindari absconding, sangat penting untuk menjalankan SOP peternakan lebah yang baik dan benar: menjaga ancaman penyakit tetap rendah (aturan 4), menyediakan makanan dan air alami yang cukup dan menyediakan makanan tambahan pada saat dibutuhkan (aturan 3), memanipulasi sarang lebah dengan metode yang menyebabkan stres serendah mungkin (contoh: membuka sarang hanya jika perlu).
Aturan 9: Hindari Pencurian Oleh Organisme atau Lebah Madu Lain
Pencurian yang dilakukan oleh lebah madu atau organisme lain seperti tawon, lebah, semut, atau bahkan mamalia menyebabkan stres yang signifikan pada lebah Anda dan bahkan dapat menyebabkan kematian koloni Anda. Selain itu, pencurian sarang koloni lebah yang lemah, memiliki risiko perpindahan penyakit ke koloni yang merampok. Lebah yang kuat lebih berhasil dalam mempertahankan tempat sarangnya, oleh karena itu sangat penting untuk menjaga koloni Anda sekuat mungkin untuk menghindari pencurian. Agar tetap kuat, jaga agar ancaman penyakit terhadap koloni tetap rendah (aturan 4), letakkan makanan tambahan di sisi atas ruang pengeraman dalam keadaan tertutup seperti ruang madu kosong (aturan 3), persempit ukuran pintu masuk sarang, jaga higienitas saat bekerja dan jaga peralatan atau bingkai berisi madu agar tidak dapat dijamah oleh lebah dan organisme lain. Metode lain untuk mengurangi pencurian, terutama di musim kemarau atau di saat peluang ketersediaan pakan rendah, adalah dengan menjaga jarak antar sarang lebah agar lebih berjauhan.
Aturan 10: Perkaya Ilmu Beternak Lebah
Tidak ada aturan beternak lebah yang baku yang sangat cocok untuk setiap peternak lebah dan juga tidak ada sistem yang sempurna untuk semua lebah madu di dunia. Oleh karena itu, penting untuk terus memperkaya diri sendiri dengan ilmu perlebahan yang baru dan mencari tahu apa yang terjadi di wilayah Anda. Jaga silaturahim dengan peternak lebah lain dan belajar satu sama lain atau mungkin Anda bahkan dapat berbagi alat dan logistik. Cari tahu apakah ada komunitas/kelompok peternak lebah lokal dan jika tidak, Anda mungkin tertarik untuk mengembangkannya sendiri. Apakah ada kemungkinan untuk mengunjungi pelatihan peternakan lebah? Mencari ilmu baru juga dapat dilakukan melalui internet dan dan menonton video YouTube tentang peternakan lebah tetapi harus bersikap kritis dan gunakan metode yang sesuai dengan wilayah dan spesies lebah Anda. Mendokumentasikan manajemen sarang dan fenologi (pembungaan) hijauan Anda dengan membuat catatan dan membandingkannya dengan tahun-tahun sebelumnya akan sangat membantu Anda.
The team of iceaddis nicely illustrated the 10 rules of honey bee management:
Ucapan Terima Kasih: Penelitian ini telah menerima dana dari proyek penelitian European Union’s Horizon 2020 dan inovasi SAMS - “Smart Apiculture Management Systems” (Perjanjian Hibah No. 780755). Penulis berterima kasih kepada Mr. Flemming Vejsnæs, koleganya Miss Eli Asen dan penasihat peternak lebah baltick nordic yang bekerja pada proyek serupa dan mengizinkan kami untuk menggunakan ide-ide mereka sebagai dasar untuk dokumen ini, yang dikembangkan dalam konteks global, termasuk negara-negara tropis.