Impor/Ekspor Produk Lebah Madu

From SAMSwiki
Revision as of 12:43, 19 February 2020 by KristinaG (talk | contribs) (Created page with "Berdasarkan perbandingan nilai impor dan ekspor ('''madu''' dan '''lilin lebah'''), yang dijelaskan pada bab berikut, Ethiopia dikategorikan sebagai negara pengekspor...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to: navigation, search

Berdasarkan perbandingan nilai impor dan ekspor (madu dan lilin lebah), yang dijelaskan pada bab berikut, Ethiopia dikategorikan sebagai negara pengekspor madu, sedangkan Indonesia merupakan negara pengimpor madu.

Ekspor Madu

Ethiopia: Total volume madu yang diekspor pada tahun 2000-2013 meningkat secara konstan: 1 ton pada 2000, 19 ton pada 2004, 196 ton pada 2008, dan 904 ton pada 2013. [1] Dengan meningkatnya jumlah ekspor madu, volume ekspor Ethiopia mencapai lebih dari 3,25 juta USD (gambar di bawah). [1]

Data ekspor madu-Ethiopia (1993-2013); * Data berdasarkan pada estimasi Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO); ** Data tidak tersedia. [1]


Indonesia: Rata-rata, jumlah total madu yang diekspor pada tahun 2000-2012 meningkat, tetapi menurun lagi pada 2013, berikut adalah rincian datanya: 32 ton pada 2000, 1.270 ton pada 2004, 2.000 ton pada 2008, 765 ton pada 2012, dan 207 ton pada 2013. Terjadi fluktuasi yang luar biasa pada tahun 2009 dengan jumlah ekspor madu sebesar 7.355 ton. Menurut FAO, data itu resmi, namun ada kekurangan informasi tentang bagaimana kenaikan yang begitu tinggi dapat terjadi. [1] Pada 2013 jumlah ekspor madu Indonesia mencapai 2,35 juta USD (gambar di bawah). [1]

Data ekspor madu-Indonesia (1961-2013). [1]

Ekspor Lilin Lebah

Ethiopia: Dari tahun 1993 hingga 1998, total volume lilin lebah yang diekspor meningkat secara konstan (247 ton pada tahun 1993 dan 956 ton pada tahun 1998), sementara tahun selanjutnya, hingga 2001, kuota ekspor menurun (267 ton pada tahun 1999 dan 53 ton pada tahun 2001). Sejak saat itu, total lilin lebah yang diekspor bersifat fluktuatif: 233 ton pada 2002, 402 ton pada 2003, 321 ton pada 2006, 372 ton pada 2007, 365 ton pada 2012, dan 341 ton pada 2013. [1] Pada 2013 volume ekspor lilin lebah Ethiopia mencapai lebih dari 2,69 juta USD. Jadi, menurut FAO, nilai ekspor lilin lebah Ethiopia meningkat hampir dua kali lipat dalam 7 tahun (1,42 juta USD pada tahun 2006), meskipun jumlah ekspor tidak meningkat secara signifikan (gambar di bawah). [1]

Data ekspor lilin lebah-Ethiopia (1993-2013); * Data berdasarkan pada estimasi Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO); ** Data tidak tersedia. [1]

Indonesia: Data resmi nilai ekspor lilin lebah Indonesia hanya tersedia dari tahun 1961 hingga 1996, sementara untuk tahun 1997 hingga 2013 hanya didasarkan pada estimasi FAO. Ada tiga perbedaan puncak yang sangat jauh di tahun 1965 dengan 156 ton, 1979 dengan 647 ton dan 1990 dengan jumlah total 1009 ton. Pada tahun-tahun lainnya, total volume lilin lebah yang diekspor fluktuatif. [1] Volume ekspor lilin lebah Indonesia mencapai 401.000 USD pada tahun 1979, sementara FAO memperkirakan tidak ada ekspor lilin lebah sama sekali antara tahun 1997 dan 2013 (0 USD) (gambar di bawah). [1]

Data ekspor lilin lebah-Indonesia (1961-2013); * Data berdasarkan pada estimasi Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO). [1]

Impor Madu

Ethiopia: Ada beberapa puncak mengenai volume impor madu di Ethiopia: 10 ton pada 2006, 28 ton pada 2008, dan 49 ton pada 2013. [1] Sementara nilai impor madu sekitar 23.000 USD pada 2012, volume impor madu mencapai lebih dari 198.000 USD pada 2013. Dengan demikian, menurut FAO, nilai ekspor meningkat hampir 8,5 kali dalam setahun, sedangkan kuantitas ekspor tumbuh 12 kali (gambar di bawah). [1]

* Data impor madu-Ethiopia (1993-2013); * Data berdasarkan pada estimasi Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO). [1]

Indonesia: Data tahun 1961 hingga 2013 menunjukkan fluktuasi volume impor madu: 8 ton pada 1965, 124 ton pada 1970, 37 ton pada 1975, 97 ton pada 1980, 56 ton pada 1985, 217 ton pada 1990, 577 ton pada 1995, 747 ton pada 2000, 776 ton pada 2005, 15.595 ton pada 2010, dan 2.177 ton pada 2013. Namun, di antara tahun-tahun tersebut, ada tren yang dapat diamati dari peningkatan jumlah impor madu (gambar di bawah). [1] Volume impor madu mencapai lebih dari 8,33 juta USD pada 2013. [1]

Data impor madu-Indonesia (1961-2013); * Data berdasarkan pada estimasi Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO). [1]

Impor Lilin Lebah

Ethiopia: Data impor lilin lebah di Ethiopia tidak selengkap data impor madu. Berfokus pada data yang tersisa, kuantitas impor bersifat fluktuatif, yaitu: 1 t pada tahun 2002, 2 t pada tahun 2004, 652 pada tahun 2006, 0 t pada tahun 2008, 2 t pada tahun 2010 dan 1.847 t pada tahun 2013. [1] Pengamatan serupa dilakukan untuk data nilai impor lilin lebah: 2.000 USD pada 2002, 4.000 USD pada 2004, 416.000 USD pada 2006, 0 USD pada 2008, 6.000 USD pada 2010, dan 3,43 juta USD pada 2013 (gambar di bawah). [1]

Impor data lilin lebah-Ethiopia (1993-2013); * Data berdasarkan pada estimasi Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO). [1]

Indonesia: Data resmi impor lilin lebah di Indonesia hanya tersedia dari tahun 1961-1995. Sedangkan dari tahun 1996-2013 data impor lilin lebah di Indonesia hanya berdasarkan estimasi dari FAO. Impor lilin lebah Indonesia antara tahun 1961-1995 bersifat fluktuatif, tetapi secara umum, jika diamati tren permintaan lilin lebah di Indonesia cenderung meningkat. Berikut adalah rinciannya: 0 ton pada tahun 1965, 7 ton pada tahun 1970, 62 ton pada tahun 1975, 27 ton pada tahun 1980, 28 ton pada tahun 1985, 107 ton pada tahun 1990 dan 82 ton pada tahun 1995, dengan puncak pada tahun 1978 (102 ton) dan 1990 (107 ton). [1] Mengenai nilai impor lilin lebah, ada perbedaan yang sangat signifikan dalam beberapa tahun, yaitu: pada tahun 1975 Indonesia mengimpor 62 ton lilin lebah dengan nilai 29.000 USD, sementara nilai impor pada tahun 19951 82 ton dengan nilai mencapai 490.000 USD (gambar di bawah). [1]

Impor data lilin lebah-Indonesia (1961-2013); * Data didasarkan pada estimasi Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO). [1]


References

  1. 1.00 1.01 1.02 1.03 1.04 1.05 1.06 1.07 1.08 1.09 1.10 1.11 1.12 1.13 1.14 1.15 1.16 1.17 1.18 1.19 1.20 1.21 FAO (2018). FAOSTAT database collections. Food and Agriculture Organization of the United Nations. Rome. Access date: 23.04.2018. URL: http://faostat.fao.org